Setiap manusia normal di dunia ini,
pasti menginginkan keluarga yang bahagia, dalam perkawinan atau pernikahan
pasti bertujuan untuk mencapai tatanan keluarga yang sakinah, mawaddah wa
rahmah. Namun jalan menuju kesitu tidak selalu mudah dan mulus, karena di
dalamnya akan banyak dijumpai permasalahan – permasalahan yang penuh dinamika
serta membutuhkan konsentrasi ekstra untuk memecahkan masalah tersebut.
Bagaimana suatu ikatan rumah tangga mengantisipasi
permasalahan – permasalahan yang akan muncul sehingga hubungan suami isteri
akan tetap senantiasa rukun sampai ajal memisahkan? Berikut ini ada beberapa
tips yang perlu dicoba untuk memperkuat ikatan tali cinta suami dan isteri:
Pertama, antara suami dan isteri sudah melebur menjadi satu walaupun
tetap merupakan individu yang terpisah dan berbeda. Dari sini, banyak orang
berfikir bahwa mereka harus bisa menikmati semua hal secara bersama – sama,
padahal yang harus disadari adalah, mereka tetap sebagai individu yang berpisah,
yang membutuhkan ruang dan waktu pribadi untuk diri sendiri. Jadi sepasang
suami isteri seharusnya mulai belajar menyusun jadwal kegiatan apa saja yang
harus di selesaikan secara individu dan secara bersama – sama dengan pasangan.
Kedua, Antara suami dan isteri harus selalu berkomunikasi dengan baik, karena faktor komunikasi merupakan salah satu
pilar dari langgengnya hubungan suami isteri. Bila
komunikasi antara suami isteri sudah hilang, maka hilanglah pula salah satu
pilar rumah tangga, ibarat mobil maka komunikasi adalah rodanya, jangan harap
ikatan rumah tangga akan berjalan dengan tenang bila tidak ada komunikasi yang
efektif, ibarat mobil tidak mungkin berjalan dengan normal apabila rodanya
tidak lengkap.
Ketiga, Adalah
rasa saling percaya, tanpa ada rasa curiga antara satu terhadap yang lainnya. Bagaimana
rumah tangga bisa berjalan dengan normal apabila tidak ada kepercayaan antara
mereka, sehingga masing - masing pasangan merasa selalu dicurigai dan diawasi.
Namun demikian setelah diberi kepercayaan, maka ia harus bisa menjaga komitmen dan
mempertanggung jawabkan kepercayaan tersebut kepada pasangannya. Dengan rasa
saling percaya antar pasangan akan mengantarkan pada perasaan damai dan nyaman.
Dengan semakin percaya kepada pasangan berarti pula telah menjalani kehidupan
rumah tangga secara dewasa.
Keempat, Pandai
menjaga rahasia, karena dalam berumah tangga, tidak semua permasalahan yang
terjadi harus diceritakan kepada orang lain. Memang ada hal yang bisa
diceritakan namun ada hal yang tidak perlu diceritakan, terutama hal yang
menyangkut “urusan dalam negeri” yang
memang harus betul betul dijaga kerahasiannya.
Kelima,
Senantiasa bersyukur, karena Allah SWT sudah berjanji, akan menambah nikmat
bagi orang – orang yang pandai bersyukur. Yakinlah bahwa semua yang kita miliki
sekarang adalah yang terbaik bagi kita menurut Allah SWT.
Keenam, Cari
Hobi bersama yang sekiranya bisa dilakukan secara bersama – sama. Dengan
demikian maka segala perasaan, emosi dan lain – lainnya akan dengan sendirinya
bisa tercurahkan kepada pasangan.
Ketujuh, Jangan
pernah mengubah pasangan kita, terimalah dia dengan apa adanya karena dengan
semakin banyak menuntut pasangan harus begini dan harus begitu akan membuat
pasangan merasa kesal.
Kedelapan, Menjaga
Romantisme, yaitu menjaga komunikasi dengan pasangan dan pandai memanfaatkan momen – momen tertentu
untuk menciptakan hal yang romantic. Misalnya berjalan memegang tangan, memberikan sekuntum bunga, atau
berjalan – jalan menuju tempat yang romantic. Yang memungkinkan untuk memercikkan
kembali rasa cinta diantara suami dan isteri.
Kesembilan, Saling memuji dan memperhatikan,
karena pujian akan sangat besar pengaruhnya, kata – kata yang bersifat pujian
akan semakin menguatkan tali cinta suami isteri, dan hindarilah perilaku saling
mengolok dan menjatuhkan. Misalnya: “ Wah… Masakan mama enak bener hari ini,
rasanya aku lapar dan pengin makan terus” begitu juga sebaliknya misalnya: “
Wah… Papa keren banget kalau pakai dasi ini” dan sebaginya. Ucapan yang bersifat pujian akan melahirkan dorongan
semangat yang luar biasa kepada pasangan. Buktikan…!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar