Rabu, 06 November 2013

KUNCI PERNIKAHAN BAHAGIA



Bahagia adalah harapan semua orang dalam menjalanjan mahligai rumah tangga atau pernikahan. Ada tiga hal penting yang perlu terus terpelihara dalam sustu rumah tangga untuk menghindari perselisihan yang bisa berujung pada perceraian. Ketiga hal tersebut adalah, kepercayaan, komunikasi dan ketersediaan  waktu untuk bersama keluarga.
Pada masa akhir – akhir ini, memang banyak kita jumpai kasus perceraian, seolah – olah Kantor Pengadilan Agama tidak pernah sepi diisi oleh orang – orang yang mau bercerai. Padahal di awal pernikahan, semuanya Nampak menyenagkan dan sangat indah. Namun seiring dengan semakin lamanya usia pernikahan, seolah – olah keindahan itu semakin pudar. Memang pernikahan tidak selamanya berjalan dengan mulus, namun dengan perjuangan dan pengorbanan yang tulus dan ikhlas dan selama pasangan masih tetap komitmen memegang tujuan awal menikah, insyaallah pernikahan bahagia akan di dapatkan. Pernikahan adalah sesustu yang indah karena didalmnya, seseorang bisa belajar cara beradaptasi, kejujuran, kesabaran, serta ketulusan mencintai pasangan. Jadikanlah pernikahan itu sebagai harta yang paling berharga dalam hidup kita dan harus selalu dijaga.
Kunci pernikahan yang insyaallah bisa mengantarkan ke arah bahagia ( Sakinah, Mawaddah, Wa rahmah ) adalah:
1.      Adanya saling kepecayaan
Antar pasangan harus saling mempercayai dengan tulus, hilangkan kecurigaan dan negative thingking terhadap pasangan, sehingga pasangan bisa mengerjakan aktifitasnya sehari –hari dengan tenang. Namun kepercayaan ini tidak bisa sepihak saja, pasangan yang dikasih kepercayaan haruslah bisa menjaga kepercayaan yang diberikan kepadanya, dan tidak menyalah gunakannya.

2.      Adanya Kejujuran dan keterbukaan
Dengan keterbukaan antar sesama pasangan, maka dari situlah kejujuran akan terbuka. Jangan sampai merahasiakan sesuatu kepada pasangannya, karena suami isteri sudah memiliki komitmen dasar yang tujuannya adalah untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah. Karena apabila pasangan sudah merahasiakan sesuatu kepada pasangannya berarti ada 2 hal yang bisa diambil kesimpulannya:
a.      Mungkin salah satu pasangan mempunyai niatan yang bagus, yaitu untuk memberi surprise ( Kejutan ) terhadap pasangannya.
b.      Mungkin pula karena yang ia lakukan adalah hal - hal yang memang takut untuk dikethahui pasangannya.

3.      Adanya Komunikasi
Komunikasi berarti saling berbicara dari hati ke hati, melalui komunikasi yang effektif kita bisa menyelesaikan segala permasalahan yang sedang dialami dengan tanpa mencela, tanpa saling menyudutkan dan menghakimi. Dengan hilangnya komunikasi berarti hilang juga pilar yang menyokong keutuhan dalam berumah tangga ibarat rumah tangga sebuah mobil, maka komunikasi adalah rodanya. Dalam hal komunikasi ini yang penting untuk diperhatikan adalah menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi  yang tepat. Karena tujuan yang bagus bila dilaksanakannya tidak sesuai dengan situasi dan kondisi, maka hasilnya tidak akan maksimal.

4.      Adanya rasa saling memiliki
Antara suami dan isteri sudah seharusnya memiliki rasa saling memiliki. Dengan demikian pasti ada hasrat dihati masing – masing untuk menjaga dan merawat pasangannya. Dan merasakan juga apa yang dirasakan pasangannya, disaat berbahagia dan susah senantiasa akan dihadapi bersama. Selain itu dengan merasa saling memiliki berarti nanti akan tertanam sustu komitmen bersama untuk merumuskan dan mencapai tujuan bersama.

5.      Adanya tujuan yang dirumuskan bersama
Tujuan adalah sesuatu yang dirumuskan atau yang akan dicapai dari suatu kegiatan yang dilaksanakan.  Begitu juga menikah seharusnya antara suami dan isteri merumuskan tujuan pernikahan secara bersama, jadi kerjasama antara suami dan isteri akan berjalan effektif untuk mencapai tujuan tersebut. Paling tidak, akan saya gambarkan sedikit tujuan orang menikah, diantaranya:
a.      Mengikuti sunnah Rasululullah SAW.
b.      Menghindarkan diri dari hal yang dilarang Allah SWT ( dalam hubungannya antara arang laki – laki dan perempuan yang bukan muhrimnya ).
c.       Untuk mengembangkan keturunan ( Generasi yang Islami )
d.      Dan lain – lain.
Dengan berkomitmen terhadap 5 hal yang tersebut diatas secara ikhlas, insya Allah secara garis besar kita telah memiliki kunci kebahagiaan dalam berumah tangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar