Bahagia adalah harapan semua orang dalam menjalanjan mahligai
rumah tangga atau pernikahan. Ada tiga hal penting yang perlu terus terpelihara
dalam sustu rumah tangga untuk menghindari perselisihan yang bisa berujung pada
perceraian. Ketiga hal tersebut adalah, kepercayaan, komunikasi dan
ketersediaan waktu untuk bersama
keluarga.
Pada masa akhir – akhir ini, memang banyak kita jumpai kasus
perceraian, seolah – olah Kantor Pengadilan Agama tidak pernah sepi diisi oleh
orang – orang yang mau bercerai. Padahal di awal pernikahan, semuanya Nampak
menyenagkan dan sangat indah. Namun seiring dengan semakin lamanya usia
pernikahan, seolah – olah keindahan itu semakin pudar. Memang pernikahan tidak
selamanya berjalan dengan mulus, namun dengan perjuangan dan pengorbanan yang
tulus dan ikhlas dan selama pasangan masih tetap komitmen memegang tujuan awal
menikah, insyaallah pernikahan bahagia akan di dapatkan. Pernikahan adalah
sesustu yang indah karena didalmnya, seseorang bisa belajar cara beradaptasi,
kejujuran, kesabaran, serta ketulusan mencintai pasangan. Jadikanlah pernikahan
itu sebagai harta yang paling berharga dalam hidup kita dan harus selalu
dijaga.
Kunci pernikahan yang insyaallah bisa mengantarkan ke arah bahagia
( Sakinah, Mawaddah, Wa rahmah ) adalah:
1.
Adanya saling kepecayaan
Antar pasangan harus saling
mempercayai dengan tulus, hilangkan kecurigaan dan negative thingking terhadap
pasangan, sehingga pasangan bisa mengerjakan aktifitasnya sehari –hari dengan
tenang. Namun kepercayaan ini tidak bisa sepihak saja, pasangan yang dikasih
kepercayaan haruslah bisa menjaga kepercayaan yang diberikan kepadanya, dan
tidak menyalah gunakannya.
2.
Adanya Kejujuran dan keterbukaan
Dengan keterbukaan antar sesama
pasangan, maka dari situlah kejujuran akan terbuka. Jangan sampai merahasiakan
sesuatu kepada pasangannya, karena suami isteri sudah memiliki komitmen dasar
yang tujuannya adalah untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah.
Karena apabila pasangan sudah merahasiakan sesuatu kepada pasangannya berarti
ada 2 hal yang bisa diambil kesimpulannya:
a. Mungkin salah
satu pasangan mempunyai niatan yang bagus, yaitu untuk memberi surprise (
Kejutan ) terhadap pasangannya.
b. Mungkin pula
karena yang ia lakukan adalah hal - hal yang memang takut untuk dikethahui
pasangannya.
3.
Adanya Komunikasi
Komunikasi berarti saling berbicara
dari hati ke hati, melalui komunikasi yang effektif kita bisa menyelesaikan
segala permasalahan yang sedang dialami dengan tanpa mencela, tanpa saling menyudutkan
dan menghakimi. Dengan hilangnya komunikasi berarti hilang juga pilar yang
menyokong keutuhan dalam berumah tangga ibarat rumah tangga sebuah mobil, maka
komunikasi adalah rodanya. Dalam hal komunikasi ini yang penting untuk
diperhatikan adalah menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang tepat. Karena tujuan yang bagus bila
dilaksanakannya tidak sesuai dengan situasi dan kondisi, maka hasilnya tidak
akan maksimal.
4.
Adanya rasa saling memiliki
Antara suami dan isteri sudah
seharusnya memiliki rasa saling memiliki. Dengan demikian pasti ada hasrat
dihati masing – masing untuk menjaga dan merawat pasangannya. Dan merasakan
juga apa yang dirasakan pasangannya, disaat berbahagia dan susah senantiasa
akan dihadapi bersama. Selain itu dengan merasa saling memiliki berarti nanti
akan tertanam sustu komitmen bersama untuk merumuskan dan mencapai tujuan
bersama.
5.
Adanya tujuan yang dirumuskan bersama
Tujuan adalah sesuatu yang dirumuskan
atau yang akan dicapai dari suatu kegiatan yang dilaksanakan. Begitu juga menikah seharusnya antara suami
dan isteri merumuskan tujuan pernikahan secara bersama, jadi kerjasama antara
suami dan isteri akan berjalan effektif untuk mencapai tujuan tersebut. Paling
tidak, akan saya gambarkan sedikit tujuan orang menikah, diantaranya:
a. Mengikuti sunnah
Rasululullah SAW.
b. Menghindarkan
diri dari hal yang dilarang Allah SWT ( dalam hubungannya antara arang laki –
laki dan perempuan yang bukan muhrimnya ).
c. Untuk
mengembangkan keturunan ( Generasi yang Islami )
d. Dan lain – lain.
Dengan berkomitmen terhadap 5 hal yang tersebut diatas secara
ikhlas, insya Allah secara garis besar kita telah memiliki kunci kebahagiaan
dalam berumah tangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar