Selasa, 05 November 2013

RUMAH TANGGA YANG HARMONIS



Keluarga yang harmonias adalah keluarga yang mampu memadukan berbagai bentuk dan warna karakter yang berbeda  - beda dari seluruh anggota keluarga. Rumah tangga pada hakikatnya memang merupakan perpaduan antara berbagai warna karakter, ada wanita, pria, anak – anak bahkan mertua. Dan dari semua karakter yang ada pastilah tidak ada yang sempurna, pasti semua memiliki kekurangan dan kelebihan yang berbeda. Nah disitulah senarnya letak keharmonisan, tidak aka nada irama yang merdu tanpa adanya perpaduan nada yang tinggi dan rendah, tinngi dan rendahnya nada – nada akan melahirkan irama yang sangat merdu.  Begitu juga dalam suatu rumah tangga, akan sangat indah apabila kekurangan dan kelebihan pada masing masing anggota keluarga akan berpadu dan saling mengisi. Disamping itu, secara garis besar ada empat hal yang mesti diperhatikan untu menciptakan rumah tangga yang harmonis, empat hal tersebut adalah:
1.        Jangan melihat ke belakang
Jangan mengungkit – ngungkit masa lalu pasangan, misalnya kenapa dulu lamarannya diterima, kok tidak ditolak saja,? Buang jauh - jauh fikiran seperti itu, karena dengan berfikiran seperti itu tidak akan menghasilkan perubahan apa – apa, justeru akan menyeret ke arah ketidak harmonisan yang bermula dari masalah sepele akan menjadi semakin pelik. Jika masalah seperti itu dibiarkan berlarut – larut, maka tidak menutup kemungkinan akan berakhir dengan pertengkaran bahkan perceraian.
Oleh karena itu hadapilah kenyataan yang sekarang mesti kita hadapi, karena inilah masalah kita, jangan melongok kebelakang lagi. Atau “naudzubillah” jangan sampai mebandingkan pasangan dengan mantan – mantan yang telah lalu. Karena itu akan menyakitkan pasangan dan membuka pintu setan untuk semakin meracuni pola piker kita.

2.        Berfikir Objektif
Bila sudah terjadi konflik, terkadang akan menyeret hal lain yang sebetulnya tidak terlibat. ini sering terjadi karena konflik yang ada disikapi dengan emosional apalagi sudah melibatkan pihak ketiga yang sudah mengetahui permasalahan internal rumah tangga yang seharusnya dirahasiakan. Misalnya masalah timbul dari hal “ kekurangan eonomi “, hal ini jangan disikapi secara emosional, misalnya dengan mencaci suami yang tidak becus, atau dituduh pemalas dan lain – lain. Tentunya akan lebih bijaksana jika berfikir lebih objektif, misalnya dengan mensiasati melalui bekaerjasama antar semua anggota keluarga, tidak menutup kemungkinan misalnya sang isteri juga ikut mencari penghasilan tambahan, bahkan jika dimungkinkan bisa juga dengan melatih kemandirian anak.

3.        Melihat kelebihan pasangan jangan sebaliknya
Rasa optimis, harus senantiasa terpelihara, dengan melihat dan mendukung kelebihan yang dimiliki oleh pasangan, dan jangan melihat kekurangannya ( justeru berusaha untuk bisa menutupinya). Bisa jadi secara materi dan secara fisik, pasangan kita mempunyai banyak kekurangan, rasanya sulit sekali untuk menemukan kelebihannya. Tapi disinilah letak  keunikan dari berumah tangga, bagaimana mungkin dari pasangan yang berbeda, bahkan tidak saling cinta, namun pada akhirnya ternyata bisa memiliki anak lebih dari satu orang.
Berarti ada satu atau beberapa kelebihan yang dimiliki secara tanpa sadar, paling tidak niat yang ikhlas untuk saling berdampingan karena Allah semata merupakan kelebihan yang tiada tara dan sangat luar biasa dimata Allah SWT. Semakin dijalani dengan ikhlas, dalam berumah tangga, secara sedikit demi sedikit dan tanpa disadari, antar pasangan akan bisa saling melengkapi.

4.        Sertakan sakralitas berumah tangga
Disaat meu berumah tangga, bulatkanlah niat ikhlas, semata – mata karena Allah SWT dan untuk mengikuti sunnah Rasul – Nya. Ketika mengalami masalah rumah tangga yang tiada ujung panhkalnya, maka kembelikanlah semua urusan itu kepada Allah SWT, Tataplah hikmah dibalik semua kejadian itu, insya allah aka nada kebaikan dan hikmah dari semua kejadian yang dihadapi.
Langkah melalui pendekatan ubudiyah harus senantiasa dilakukan dengan tanpa bosan yaitu dengan bertaqarrub dan memohon kepada Allah SWT, Insya allah dengan  pertolongan Allah SWT masalah yang semula berat akan bisa menjadi ringan, secara otomatis solusi dari permasalahan yang dihadapi akan terpampang di depan mata. Insya Allah !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar