Pernikahan
adalah rahmat yang harus dipelihara dengan baik oleh setiap pasangan, sehingga akan menjadi
keluarga yang sakinah, jika keluarga
tentram dan damai maka akan tercipta generasi dan tatanan social yang lebih
baik, karena setiap rumah tangga akan mengelola kehidupannya dengan baik pula.
G
|
aya
hidup manusia modern tidak lepas dari glamor dan serba mewah. Sekalipun
apa yang sesungguhnya tidak mencerminkan apa yang dirasakan. Banyak keluarga
yang koleps atau pailit karena tidak adanya kestabilan antara pendapatan dan
pengeluaran, sehingga keluarga baru yang akan dibangun sudah menanggung hutang,
apalagi seiring dengan bertambahnya anggota keluarga, kemampuan untuk
mengembalikan hutang semakin sulit seiring dengan tingkat kebutuhan yang volumenya meningkat drastis.
Oleh
karena itu perlu upaya untuk mengatasi krisis ekonomi keluarga, sehingga
keluarga bisa bangkit dan hidup normal dan memenuhi semua kebutuhan dan hidup
dengan tenang tanpa dihantui oleh hutang. Memunculkan gagasan ekonomi keluarga
agar keluar dari kemelut krisis ekonomi keluarga karena besar pasak daripada
tiang. Seharusnya setiap keluarga bisa mengatasi masalah keuangan yang
menghimpit. Setiap keluarga harus bisa bangkit dan tumbuh menjadi keluarga yang
solid dan punya misi yang akan dating membangun sumber daya dan menjadi bagian
dari perubahan kea rah yang lebih baik.
Hidup dengan
tidak punya hutang adalah yang terpenting. Hidup tanpa hutang adalah
kemerdekaan yang luar biasa, karena hutang adalah ancaman sekaligus sebagai
pecut untuk berusaha keras dan membanting tulang menjadi sesuatu yang
bermanfaat. Tidak ada uang tanpa kerja keras, tidak ada pendapatan tanpa
investasi dan investasi membutuhkan dana yang cukup, karena dengan investasi
uang akan bekerja untuk pemilik uang tersebut. Sehingga uang menghasilkan uang
kembali, itulah yang disebut investasi. Namun mayoritas keluarga di Indonesia
belum bisa mencapai idealisme tersebut, karena kebutuhan dan modal yang
dimiliki habis untuk konsumsi, nyaris tidak bisa melakukan investasi.
Untuk menuju ke
arah keluarga investasi, setiap keluarga membutuhkan modal untuk bisa menjadi
langkah awal berusaha atau dengan menjadi karyawan dan tenaga kerja yang tekun.
Atau membuka usaha mandiri sesuai dengan
kreativitas yang dimiliki. Namun pada intinya agar permasalahan ekonomi dalam
keluarga bisa teratasi dengan baik adalah ada keterlibatan dari pihak suami dan
isteri untuk selalu bersama-sama menjaga apa yang mereka miliki.
Masalah
investasi adalah masalah yang juga harus dibicarakan antara suami isteri,
supaya mereka bisa memilih investasi yang tepat yang nantinya tidak akan
merugikan dimasa yang akan datang. Tidak berinvestasipun tidak akan ada yang
bisa menyalahkannya, asal mereka bisa mengatur kehidupan keuangan mereka dengan
baik. Yang penting disini adalah bagaimana uang tersebut bisa dipergunakan
dengan sebaik-baiknya, harus ada saling pengertian antara suami isteri atau
saling menasehati jika ada salah satu pihak yang bersifat boros, atau menggunakannya
untuk hal-hal yang kurang bermanfaat.
Sebuah rumah
tangga yang secara kuantitas dan kualitas pengamalan ajaran agama dan kegiatan
ekonominya sudah sempura. Yaitu seimbang antara kehidupan agama dan mapan
secara ekonomi, itulah yang dinamakan profil keluarga muslim Indonesia yang
sejahtera jasmani dan rohaninya. Tetaplah optimis dalam menjalani kehidupan
ini, jangan pernah takut untuk menjalani hidup atau bahkan takut dengan
kehidupan yang akan datang yang sama sekali belum kita hadapi. Tetaplah berdoa
dan berusaha serta bertawakkal kepada Allah SWT. Yakinlah dengan kehidupan yang
akan kita jalani dengan tetap berpedoman pada aqidah Islam.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar