Dalam Menjalani kehidupan sebagai sepasang suami isteri,
tentunya akan banyak hal yang akan dihadapi, baik itu hal yang positif ataupun
yang sebaliknya. Namun demikian masalah yang dihadapi dalam rumah tangga bukan penghalang
untuk menuju keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Untuk meminimaliasir
permasalahan rumah tangga seharusnya sepasang suami isteri harus sama sama
memahami kewajibannya baik secara individu maupun secara bersama sama. Berikut
ini akan penulis paparkan sedikit tentang kewajiban yang harus di jalani oleh
pasangan rumah tangga.
A.
Kewajiban Seorang
Suami
Sebagai seorang suami
seharusnya mengetahui tentang kewajubannya agar bisa membentuk tatanan rumah
tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah, karena suami sebagai prisiden dan
nakhoda dalam biduk rumah tangga.
1.
Suami harus bisa
mencari nafkah untuk menghidupi anak dan isterinya.
2.
Suami harus mampu
memberikan rasa aman kepada angoota keluarganya
3.
Suami harus mampu
menjadi suri tau ladan yang baik bagi seluruh anggota keluarga
B.
Kewajiban Seorang
Isteri
Kewajiban Seorang Isteri tentunya sebagai penyeimbang kewajiban suami,
karena apabila tidak seimbang, maka ketimpangan dalam rumah tangga akan
terjadi: adapun Kewajiban Isteri antara lain:
1.
Melayani segala kebutuhan suami baik yang bersifat jasmani
dan rohani
2.
Mengelola keuangan
keluarga yang diperoleh dari hasil suami
3.
Memberi masukan atau
saran kepada suami yang bersifat positif
C.
Kewajiban
Bersama-sama (Suami-Isteri)
1. Menghormati ke empat
orang tua ( orang tua sendiri dan mertua), mengikuti perintahnya dan menjahui
larangannya selama perintah dan larangannya tidak berlawanan dengan syara’
2. Menghormati tetangga
dan lingkungan social tempat tinggalnya, karena tetangga dan lingkungan sekitar
memang sangat mudah memberi emblem terhadap pasangan pengantin baru.
3. Mendidik anak
sebagai amanat allah yang diamanatkan kepada keduanya, mendiddik dalam arti
dari sejak baru dilahirkan sampai meninggal dunia, diantaranya:
a.
Mengadani di telinga
kanan bayi yang baru dilahirkan.
b.
Membecakan iqomat di
telinga kiri bayi yang baru dilahirkan.
c.
Memberi nama yang
bagus yang mengandung do’a dan harapan jika kelak dia sudah dewasa.
d.
Memberi ilmu: dalam
arti menyekolahkan atau mengirimnya ke dunia pesantren
e.
Mencarikan jodoh
atau menikahkannya.
4.
Memberikan makanan
dan minuman kepada anaknya dengan makanan yang halal dan bergizi.
5.
Membiasakan izin
kepada pasangannya jika hendak bepergian atau meninggalkan rumah.
d. Hal yang perlu dihindari oleh pasangan suami isteri:
Ada beberapa hal yang perlu
dihindari dalam menjalani dan menjaga keharmonisan rumah tangga. Hal tersebut
anatara lain:
1.
Menghindari rasa
power sindrom, angkuh dan menangnya sendiri
2.
Menghindari debat
kusir, yaitu berdebat dengan pasangannya hanya untuk mempertahankan diri dari
kesalahan hanya karena egois.
3.
Jangan menerima
informasi yang bersifat negative tentang pasangannya sebelum mengclarifikasi
terhadap pasangannya.
4.
Apabila memang harus
bertengkar, usahakan jangan sampai bertengkar antara suami isteri di depan anak
– anaknya, apalagi anaknya masih dalam usia yang dini, karena kan sangat
berpengaruh terhadap kondisi mental anaknya.
5.
Jangan mengambil
keputusan yang bersifat urgens apabila salah satu pasangannya sedang tidak ada
di rumah.
Seluruh wacana diatas, apabila betul betul dijalani
secara ikhlas, insyallah cita cita untuk membentuk tatanan keluarga yang
sakinah , mwawaddah wa rahmah akan terealisasi. Namun demikian disamping hal
tersebut diatas masih banyak lagi hal yang perlu dijaga dan dilestarikan,
tetutama yang bersifat ibadah spiritual sehari – hari, seperti sholat, puasa,
zakat dan lain lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar