Senin, 28 Oktober 2013

LANGKAH UNTUK MEWUJUDKAN KELUARGA YANG BAHAGIA (Pertama)



Setiap Orang yang berkeinginan untuk menikah atau berumah tangga, sebagai manusia normal pasti menginginkan untuk membentuk tatanan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Namun tidaklah mudah untuk mencapainya, melainkan dibutuhkan usaha dan komitmen dari masing – masing pasangan, karena menikah pada hakikatnya adalah menyatukan dua manusia yang berlainan jenis dan berbeda kepribadian. Setidaknya dengan usaha yang maksimal disertai dengan berdo’a yang tiada henti, tentunya Allah akan memberikan jalan yang terbaik untuk kita dan keluarga.
Ada beberapa komitmen yang perlu diperhatikan, yang jika kita bisa menjalankan dan menjaganya, insyaallah akan mampu untuk mencapainya, hal tersebut adalah:
Taqwa
 Pastinya keluarga kalau tanpa didasari laandasan agama yang kuat yang akan mudah goyang, bahtera rumah tangga. terutama suami yang harus bisa membimbing istri, karena suami itu layakna nahkoda dalam bahtera rumahtangga, dia selaku imam harus bisa memimpin sang istri.  Dengan bertaqwa, maka Allah SWT akan memberikan jalan keluar bagi kita jika keluarga kita dalam perjalananya menghadapi masalah.
Tafahhum atau saling memahami
Saling memahami satu sama lainya. tidak egois, kalo suami capek habis kerja, istri juga harus tau apa yang harus di kerjakan. kalo kosmetiknya istri habis suami kudu ngerti pula harus gimana? suami pengen ehm ----- tapi istri berhalangan, ya gak boleh marah, dst. kalo gitu makan kehidupan bisa akan rukun dan tidak ada  pertengkaran. Memang, saling memahami sangat dibutuhkan dalam berkeluarga, karena berkeluarga pada dasarnya menyatukan dua orang yang berbeda jenis, beda tingkat emosionalnya dan mungkin berbeda segalanya.
Ta'arruf atau saling mengenali
Seorang suami musti dan harus mengetahui semua tentang sang istri, sang istri pun sebaliknya, harus mengerti apa sih kesukaannya istri, apa sih kesukaannya suami? apa yang gag disuka, bagaimana kebiasaan keduanya dsb. Kalo bisa saling mengenal dan mengerti kekurangan satu dan lainya isyaAllah akan langgeng. Terutama, sebelum menginjak pada pernikahan (di masa khitbah) atau pertunangan seharusnya pasangan berusaha untuk saling mengenal kepribadian masing – masing.
Tabassum atau senyum
Senyum adalah hal yang kecil mempunyai dampak yang besar, beda rasanya ketika seorang istri itu memberikan sesuatu ke suaminya secara biasa saja dengan disertai dengan senyuman. ketika si istri ngasih kopi ke mamasnya "mas ini kopinya ! (sambil senyum)" pasti senengnya bukan kepalang sambil bilang dihati "alhamdulillah punya istri sebaik ini". keep smile. apalagi pas ngomong bilangnya pake bahasa halus. adem dengernya.
Takarrum atau saling menghormat
 Akhlak adalah hal yang paling penting dalam berperilaku termasuk dalam berkeluarga, termasuk didalammnya saling menghormati,istri menghormati suami sebagai pemimpin dan imam dalam hidupnya, suami menghormati istri sebagai pendamping hidupnya dikala suka ataupun duka.
Tasammuh atau toleransi
dalam kehidupan pasti ada perbedaan, termasuk dalam berkeluarga, antara suami dengan istri ataupun antara keluarga suami dan keluarga istri. dan sikap toleransi. apalagi pada masalah yang krusial seperti gara-gara perbedaan organisasi keagamaan. misal antara si hijau dan biru atau lainya. makanya saling toleransi itu penting.
Tala' 'ub atau saling bersenda gurau
 Adanya canda dan tawa dalam kehidupan berumah tangga lazim selalu dilakukan. Tak baik kalo dalam berkeluarga adanya seriuss mulu, harus diselingi dengan canda dan tawa. saling bergurau, bercengkerama, tanpa itu semua rumah mungkin akan sepi sekali dan tak ada gairah.  
Yang jelas untuk menerapkan beberapa hal tersebut, masing – masing pasangan juga harus mempunyai komitmen dan tujuan yang sama yaitu “Menggapai Ridlo Allah SWT” dan jangan lupa dalam penerapannya masing – masing harus melihat peluang dengan tanpa mengesampingkan faktor situasi dan kondisi keluarganya. Wassalam….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar