Sabtu, 19 Oktober 2013

KEWAJIBAN ORANG TUA TERHADAP ANAK





Anak adalah belahan jiwa bagi setiap orang tua, semua akan dilakukan oleh sang orang tua demi kehidupan sang buah hati, karena anak memang penerus trah keturunan dan generasi keluarga. Dalam berkeluarga, semua orang menikah pasti bertujuan untuk emmiliki keturunan (anak). Namun demikian anak adalah amanat dari Allah SWT yang harus diemben dan dihantarkan  oleh semua orang tua menuju cita cita hakiki manusia yaitu mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Namun demikian pada dasarnya orang tua membutuhkan persiapan baik secara fisik dan psikis untuk memiliki seorang anak. Sehingga sewaktu anak dilahirkan kedunia sang orang tua sudah siap segalanya. Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh orang tua dalam menyambut kelahiran anak. Antara lain:
1. Meng adzani, Seorang suami harus mendampingi sang isteri jika isterinya mau melahirkan, maksudnya adalah jika isterinya suda nelahirkan, maka sang ayah mempunya kewajiban terhadap anaknya tersebut. Seorang ayah menggendong sang bayi untuk kemudian mengumandangkan adzan di telinga kanan sang bayi serta mebacakan iqomat di telinga kirinya. jadi sangat mulia serang bani adam, jika ketika pertama kali sampai ke dunia ini yang di dengar adalah lafadh adzan di telinganya.
2.    Memberi nama yang bagus dan berarti baik, secara psikologis kalau kita memberi nama anak dengan nama yang asal comot atau jelek, kasihan kepada anaknya karena nanti akan menjadi anak yang minder sindrom dalam pergaulan dengan teman temannya, sebaiknya sebelum sang anak dilahirkan, sang orang tua audah jauh sebelumnya mempersiapkan nama yang bagus. Seandainya bingung (tidak bisa) untuk memberi nama, maka sebaiknya bertanya kepada orang yang bisa.
3.    Meng – Aqiqahi, menembelihkan binatang ternak ( sapi atau kambing) untuk anaknya yang baru dilahirkan serta memasaknya dan membagikannya kepada mustahik (orang yang berhak), misalnya orang fakir dan miskin.
4.    Menanamkan pendidikan agama dan ilmu pengetahuan lain yang bermanfaat untuk kehidupannya di dunia dan akhirat kelak. Hal ini bisa dilakukan oleh orang tua dengan menitipkan anak anaknya kelak di lembaga pendidikan Sekolah atau Pondok Pesantren yang bagus. (sesuai dengan kemampuannya).
5.    Memberi suri tauladan yang baik, hal ini berkenaan dengan pemberian pendidikan sejak dini, karena anak yang masih kecil (balita) cenderung untuk meniru tingkah dan perbuatan orang lain (orang tuanya).
6.    Menjaga dan mengawasi pergaulan anak,sebagai orang tua harus bisa mengawasi pergaulan anaknya jika berada diluar rumah, apakah bertemen dengan orang yang baik atau sebaliknya.
7.    Menikahkannya ketika sudah mencapai usia yang cukup (dewasa)
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
حق الولد على الوالد ان يحسن اسمه وان يعلمه  الكتا بة والسباحة والرماية وان لايرزقه                   
الا طيبا وان يزوجه اذاادرك  ) رواه الحا كم  (

Artinya: “Kewajiban orang tua terhadap anak ialah memberi nama yang baik dan akhlak yang baik, mengajarkan baca dan tulis, berenang, memanah, memberi nafkah yang halal dan bergizi serta menikahkannya setelah dewasa kelak. ( HR. Al Hakim).

Orang tua yang baik seharusnya mampu maelaksanakan  kewajibannya tersebut diatas jika benar benar menginkan anak yang sholeh kelak setelah dewasa. Karena dengan menjalankan kewajibannya tersebut, dengan niat yang ikhlas maka allah akan membelas amalnya  melalui anaknya.

اذا مات ابن ادام انقطع عمله الا من  ثلاث: صداقة  ججارية, اوعلم ينتفع به ,او ولد صالح يدع له.      
Jika bani adam sudah mati, maka semua amalnya terputus kecuali tiga perkara: Shadaqah Jariyah, Ilmu yang bermanfaat dan Anak yang sholeh yang bisa mendoakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar