Dalam
mencari pasangan hidup (jodoh) secara islami setidaknya kita dituntut untuk
membentuk keluarga yang سكينة مودة ورحمة /sakinah, mawadda, wa rahmah (Tenteram, Penuh Kasih dan Sayang). Untuk
itu setidaknya ada 4 (empat) kriteria
yang perlu diperhatikan dalam memilih pasangan hidup, ke empat pilar tersebut
adalah:
a. لدينها li didiinihaa (karena Agamanya)
Memilih seorang wanita untuk kita jadikan pasangan hidup, keriteria
pertama yang harus kita perhatikan adalah factor Agamanya, kita bisa melihatnya
dan menilainya dari kehidupan dia sehari hari secara jasmaniah (yang bisa
dilihat secara kasat mata) misalnya shalatnya, puasanya dan ibadah yang
lainnya. Hal ini secara explisit bisa kita nilai dari cara dia berpakaian,
apakah dia berpakaian dengan menutup aurat atau tidak ( walaupun hal ini tidak
100% menjamin). Dengan melihat kehidupan keagamaannya yang notabene berkenaan
dengan ikatan ilahiyah ( hablun minallah), tentunya membuat kita bisa yakin
tentang kehidupan sosialnya ( hablun minannas).
b.
لنصابها
li nashoobihaa (karena Keturunannya)
Faktor keturunan adalah keriteria berikutnya dalam mencari pasangan
hidup, kita harus hati hati dan harus melakukan survey yang mendalam tentang
ini. Kita bisa menilai dari kehidupan dia sehari hari dan setidaknya mengetahui
kehidupannya dari tetangganya, apakah dia termasuk orang yang individual, egois
atau sebaliknya. Karena dalam berumah tangga, pasti hal ini akan banyak
mendapat sorotan dari masyarakat. Contoh kecil saja, misalnya sang wanita yang
kita incar itu berbuat yang cacat terhadap masyarakat sekitar, maka orang pasti
akan mengaitkan dengan orang tuanya. Mayarkat sekitar akan berkata: “ Ah… wajar
kalau ia seperti itu, mau niru siapa lagi, pasti meniru atau diajari oleh orang
tuanya”.
c.
لمالها li maalihaa (karena Karena Hartanya)
Hal selanjutnya yang harus kita perhatikan adalah factor hartanya,
karena factor ini juga sangat penting untuk melangsungkan kehidupan dari
generasi ke generasi berikutnya, Paling dengan harta yang cukup kita bisa
berbuat banyak setidaknya mengaplikasikan bahwa tangan diatas lebih baik
dari tangan dibawah. Dan dengan harta yang cukup masih banyak lagi ibadah
lain yang bisa kita laksanakan. Namun demikian dalam hal ini kita harus
memperhatikan keadaan diri kita dahulu, apakah kita mampu atau sekufu’ dengan
dia atau tidak?
d.
لجمالها li jamaalihaa (karena Kecantikannya)
Faktor cantik dan tidaknya seorang wanita juga tidak lepas dari
perhatian agama dalam mencari pasangan hidup, walaupun hal ini memang sangat relative,
karena penilaian tentang cantik dan tidaknya seseorang tentunya beda dengan
orang lain. Factor ini memang termasuk kriteria dalam mencari jodoh, Namun dimasa
sekarang ini factor kecantikan seolah
olah sudah menjadi single priority ( prioritas utama) anak muda dalam mencari
pasangan hidup tanpa memperhatikan factor agama dan keturunan.
Dengan
betul betul memperhatikan 4 keriteria tersebut diatas setidaknya secara kasat
mata sudah bisa kita rasakan implikasinya apabila kita salah dalam memilih
pasangan hidup. Karena manusia yang normal semuanya
pasti mempunyai angan angan dan cita-cita yang sama
dalam menuju mahligai rumah tangga yaitu hidup bahagia dan mati masuk surga dan
isteri adalah satu untuk selamanya. Yang jelas itu keriteria yang harus kita
perhatikan dengan tetap juga memperhatikan keadaan kita dengan instropeksi
diri. Kita berkaca dulu bagaimana intensitas keagamaan kita, bagaimana nasab
kita, bagaimana tampang kita, dan sejauh mana harta kekayaan kita. Mudah
mudahan bermanfaat, terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar